Pada Tanggal 25 November 2011 kemarin merupakan hari istimewa bagi dunia pendidikan, karena hari itu merupakan Hari Guru Nasional atau HUT nya PGRI yang ke-66. Dimana peringatan hari Guru Nasional ini diselenggarakan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia
Peringatan Hari guru di MAN 1 Pekanbaru berjalan secara khidmad yang berupa upacara bendera dan acara-acara untuk memeriahkan Hari Guru ini. Upacara dilaksanakan tepat pukul 07.15 di halaman upacara MAN 1 Pekanbaru.
Sangat berbeda dengan upacara bendera peringatan hari besar nasional lainnya yang biasanya petugas upacara yang bertugas diwakili oleh siswa MAN 1 Pekanbaru, pada upacara peringatan Hari Guru Nasional ini, petugas upacara adalah bapak dan ibu guru MAN 1 Pekanbaru. Yang bertugas sebagai komandan Upacara yaitu Ibu Dra. Hj. Tri Nofiarti, M.Pd, dan sebagai pembina upacara yaitu bapak Cholid, S.Pd. Ma, dalam orasinya beliau menyampaikan apa yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam Sambutannya pada peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 66 ini, yaitu “Seorang Guru teladan pernah ditanya mengapa dia tertarik menjadi Guru? Jawabnya adalah hanya Guru bahkan hanya Guru yang dapat merasakan dan menyentuh pinggiran masa depan,” kata bapak Cholid, S.Pd. Ma.
“Kemampuan menyentuh masa depan walaupun hanya pinggiran menempatkan guru pada tanggung jawab yang sangat berat, namun mulia, karena kemampuan dan kesempatan itu tidak dimiliki yang lain, pada dirinya tertumpu beban dan tanggung jawab menyiapkan masa depan yang lebih baik yaitu dengan berfungsi sebagai jembatan bagi para peserta didik untuk melintas menuju masa depan mereka. Bertanggung jawab kepada pembentukan masa depan dan menunjukkan bahwa guru berbeda dari profesi lainnya.”
“Oleh sebab itu tidaklah berlebihan apabila sebagai profesi guru mendapat kehormatan meiliki Hari Guru. Kehormatan yang tinggi ini memiliki implikasi pentingnya profesionalitas guru. Profesionalitas guru akan terasa pada masa depan, yang apabila salah arah, akan mustahil diputar kembali untuk memperbaikinya karena pendidikan adalah proses yang tidak bisa dibalik (irreversible process).”
Ditambahkannya, “Hubungan antara profesionalitas dan kompetensi ibarat keberadaan unsur oksigen dalam air. Mustahil akan ada air tanpa kehadiran tanpa kehadiran oksigen. Oleh karena itu pemikiran tentang pentingnya pengukuran (uji) kompetensi yang dikaitkan dengan proses sertifikasi adalah suatu keniscayaan, hal ini dilakukan untuk mengukur lebih teliti kesiapan menjalani profesi guru dan menjamin masa depan tidak salah arah.”
“Dalam mempersiapkan masa depan, guru tidak hanya cukup mengajarkan apa yang diketahuinya karena hal itu bisa menjadi tidak relevan lagi pada masa ketika peserta didik menjalani kehidupan mereka sendiri. Guru yang baik akan menjelaskan sesuatu kepada muridnya sehingga paham.”
“Tetapi guru yang hebat adalah guru yang mampu menginspirasi dan memotivasi muridnya sehingga mampu berbuat sesuatu yang baik dengan kemmapuan diri sendiri. Disinilah pentingnya guru sebagai sumber keteladanan dan kemampuan dalam menumbuhkan motivasi.”
“Berbahagialah wahai bapak dan ibu guru yang telah terpilih mengemban tugas suci kemanusiaan ini,” pungkas Cholid, S.Pd. Ma. Setelah orasi upacara selesai, lalu ditutup dengan ucapan doa yang di bacakan oleh bapak Suyono,S.Ag, tanda berakhirnya rangkaian upacara HUT PGRI yang ke-66.
Setelah selesai upacara, acara dilanjutkan dengan pelepasan Balon-balon gas yang bertuliskan ucapan “Selamat HUT PGRI ke 66” ke udara, sebagai simbol kejayaan guru, yang disambut tepuk tangan oleh seluruh warga MAN 1 Pekanbaru, kemudian guru-guru langsung membacakan kartu ucapan-ucapan selamat dari siswa yang telah dipersiapkan oleh siswa sebelum upacara didalam sebuah kotak hias,acara berlanjut dengan pemotongan kue dan nasi tumpeng HUT PGRI yang ke-66, dan kemudian dilanjutkan dengan pengumuman Guru Favorit oleh siswa, dan terpilih dengan polling terbanyak baik sms maupun pemilihan langsung yang di voting oleh siswa, dan terpilihlah yaitu Dra. D E S M I guru Bahasa Arab sebagai Guru terfavorit.
Dengan peringatan Hari Guru kali ini, adalah bukan sebagai acara seremonial belaka, tetapi peringatan ini dimaknai dengan melakukan introspeksi diri, sejauh mana sudah berbuat untuk membimbing anak bangsa dan mencerdaskan kehidupan bangsa, menyamakan visi, komitmen, untuk pererat persatuan guru, dalam upaya mewujudkan guru yang profesional kedepan., dan khususnya untuk kemajuan MAN 1 Pekanbaru, Selamat Hari Guru, Jayalah Guru Indonesia!!